HAKEKAT
IKLIM SEKOLAH
Sekolah merupakan salah satu bentuk organisasi dan struktur yang
sederhana. Di dalam organisasi sekolah terjadi interaksi antar anggotanya
antara lain guru, siswa, kepala sekolah, orang tua siswa, yang ditunjang oleh sarana
prasarana. Sebagai sebuah organisasi, sekolah memiliki visi, misi dan setrategi
untuk mencapai tujuan. Dalam mewujudkan visi, misi dan straregi sekolah
tersebut diperlukan manajeman di bawah kepemimpinan kepala sekolah. Iklim
adalah konsep sistem yang mencerminkan keseluruhan gaya hidup suatu organisasi
. Apabila gaya hidup itu dapat ditingkatkan, kemungkinan besar tercapai
peningkatan prestasi dapat diukur ( Keith Davis dan John W. Newstro, 1982).
Pandangan ini mengindikasikan kualitas iklim memungkinkan meningkatnya prestasi belajar siswa.
Iklim tidak dapat dilihat dan disentuh, tetapi ia ada seperti udara dalam ruangan. Ia mengitari dan mempengaruhi segala hal yang terjadi dalam suatu organisasi. Iklim dapat mempengaruhi motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja (Keith Davis, 185:23). Iklim sekolah dapat digolongkan menjadi 6 kondisi yaitu: (1) iklim terbuka, (2) iklim bebas, (3) iklim terkontrol (4) iklim familier (kekeluargaan), (5) iklim parternal, dan (6) iklim tertutup.
Iklim tidak dapat dilihat dan disentuh, tetapi ia ada seperti udara dalam ruangan. Ia mengitari dan mempengaruhi segala hal yang terjadi dalam suatu organisasi. Iklim dapat mempengaruhi motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja (Keith Davis, 185:23). Iklim sekolah dapat digolongkan menjadi 6 kondisi yaitu: (1) iklim terbuka, (2) iklim bebas, (3) iklim terkontrol (4) iklim familier (kekeluargaan), (5) iklim parternal, dan (6) iklim tertutup.
Menurut Wayne K. Hoy
dan Cicil G. Miske, dalam bukunya Educational Administration:Theory,
Research, and Practice mengemukakan: “Organizatonal climate was defined
as a set of internal characteristics that distinguishes one school from another
and influences the behavior of people“ (1978:170). Iklim sekolah didefinisikan sebagai seperangkat ciri internal
yang membedakan satu sekolah dari yang lain dan mempengaruhi tingkah laku manusia. Jadi, dapat dikatakan bahwa iklim sekolah adalah
kondisi sekolah yang diwujudkan berdasarkan seperangkat nilai atau norma,
kebiasaan, dan ditopang sarana–prasarana. Kondisi tersebut berusaha
dipertahankan oleh kepala sekolah, guru, dan siswa dalam upaya peningkatan,
pertumbuhan, dan pengembangan sekolah dalam mencapai visi dan misinya.
Sumber : Hoy Wayne.K
dan Miskel Cicil G. (1982). Educational administration, Theory, research, and
practice. New York: Rondo House.
Review and Created
By. Sholdan Hady
Staf Pengajar Yayasan Al Kautsar Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar